Penjelasan Teori Kontraksi Descartes
Jakarta - Rene Descartes merupakan seorang filsafat yang mencetuskan teori kontraksi descartes. Di antara semua kelebihan dari teori tersebut, apakah kelemahan teori kontraksi descartes?
Mengutip buku Top No. 1 UN SMA/MA IPS 2016 Seri Pendalaman Materi karya Bintang Wahyu, Rene Descartes memberikan pemikirannya bahwa bumi mengalami penyusutan dan pengkerutan karena pendinginan.
Oleh karena itu, terbentuklah gunung-gunung dan lembah-lembah.
Lebih lanjut, teori ini juga didukung oleh James Dana dan Eli de Baumant. Keduanya merupakan ahli geografi yang telah banyak mengeluarkan banyak karya.
Baik James dan Eli berpendapat bahwa memang bumi mengalami pengerutan dan mengakibatkan bagian permukaan bumi yang lain mengerut. Akibatnya, terbentuk pegunungan dan juga lembah karena adanya proses pendinginan dari dalam bumi.
Lebih lanjut, teori itu sebetulnya diadopsi dari analogi kulit buah apel yang mengering. Sayangnya, teori ini memiliki kelemahan.
Kelemahan dari teori kontraksi Descartes adalah tidak bisa memberikan bukti bahwa penyusutan dan pengkerutan yang dapat membentuk lembah, gunung, dan daratan ini disebabkan oleh proses pendinginan.
Hal tersebut dikarenakan kondisi di dalam bumi yang masih terdapat unsur pijar. Selain itu, bumi juga masih mengalami pergerakan, sehingga teori dari Rene Descartes masih dianggap lemah.
Lemahnya teori tersebut karena tidak dapat menjelaskan lebih lanjut bagaimana terbentuknya daerah-daerah patahan dan hanya menjelaskan proses lipatan.
Menurut buku Perkembangan Filsafat Abad Modern karya Himawan Putranta, Rene Descrates merupakan seorang filsafat yang mendapatkan julukan sebagai bapak filsafat contemporary.
Rene lahir di La Haye, Perancis pada tanggal 31 Maret 1596 dan meninggal di Stockholm, Swedia pada tanggal 11 Februari 1650 di usia 53 tahun.
Di tahun 1604, Rene melanjutkan studinya di Universitas Jesuit di La Fleche hingga tahun 1612. Pada tahun 1612, Rene pergi ke Paris, namun ia menganggap bahwa hidupnya terlalu membosankan.
Oleh karena itu, ia memilih untuk mengasingkan diri ke daerah terpencil di Prancis untuk menekuni geometri dan matematika.
Usut punya usut, banyak ahli matematika yang mengakui bahwa Rene merupakan orang yang menemukan rumus kemiringan. Dalam matematika, rumus kemiringan merupakan y = mx + b.
Lebih lanjut, Rene juga ikut berkontribusi dalam penemuan tentang geometri analitis yang akhirnya membuat dirinya menjadi penemu 'Sistem Koordinat Cartesius' yang mempengaruhi perkembangan kalkulus contemporary.
Metode global penalaran deduktif. Metode ini melepaskan ilmu tentang kerasnya metode skolastik
Geometri analitik dan cartesian. Metode ini merupakan cara untuk memecahkan masalah geometri secara aljabar yang diajarkan di sekolah-sekolah zaman modern
Dualisme metafisik dan kartesius. Metode ini adalah postulat yang membedakan antara pikiran, materi, dan juga Tuhan
Design mekanistik. Metode ini terdiri dari perumusan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta, kecuali jiwa manusia, dapat direduksi menjadi materi yang bergerak
Mengutip buku Top No. 1 UN SMA/MA IPS 2016 Seri Pendalaman Materi karya Bintang Wahyu, Rene Descartes memberikan pemikirannya bahwa bumi mengalami penyusutan dan pengkerutan karena pendinginan.
Oleh karena itu, terbentuklah gunung-gunung dan lembah-lembah.
Lebih lanjut, teori ini juga didukung oleh James Dana dan Eli de Baumant. Keduanya merupakan ahli geografi yang telah banyak mengeluarkan banyak karya.
Baik James dan Eli berpendapat bahwa memang bumi mengalami pengerutan dan mengakibatkan bagian permukaan bumi yang lain mengerut. Akibatnya, terbentuk pegunungan dan juga lembah karena adanya proses pendinginan dari dalam bumi.
Lebih lanjut, teori itu sebetulnya diadopsi dari analogi kulit buah apel yang mengering. Sayangnya, teori ini memiliki kelemahan.
Kelemahan dari teori kontraksi Descartes adalah tidak bisa memberikan bukti bahwa penyusutan dan pengkerutan yang dapat membentuk lembah, gunung, dan daratan ini disebabkan oleh proses pendinginan.
Hal tersebut dikarenakan kondisi di dalam bumi yang masih terdapat unsur pijar. Selain itu, bumi juga masih mengalami pergerakan, sehingga teori dari Rene Descartes masih dianggap lemah.
Lemahnya teori tersebut karena tidak dapat menjelaskan lebih lanjut bagaimana terbentuknya daerah-daerah patahan dan hanya menjelaskan proses lipatan.
Biografi Rene Descartes
Menurut buku Perkembangan Filsafat Abad Modern karya Himawan Putranta, Rene Descrates merupakan seorang filsafat yang mendapatkan julukan sebagai bapak filsafat contemporary.
Rene lahir di La Haye, Perancis pada tanggal 31 Maret 1596 dan meninggal di Stockholm, Swedia pada tanggal 11 Februari 1650 di usia 53 tahun.
Di tahun 1604, Rene melanjutkan studinya di Universitas Jesuit di La Fleche hingga tahun 1612. Pada tahun 1612, Rene pergi ke Paris, namun ia menganggap bahwa hidupnya terlalu membosankan.
Oleh karena itu, ia memilih untuk mengasingkan diri ke daerah terpencil di Prancis untuk menekuni geometri dan matematika.
Usut punya usut, banyak ahli matematika yang mengakui bahwa Rene merupakan orang yang menemukan rumus kemiringan. Dalam matematika, rumus kemiringan merupakan y = mx + b.
Lebih lanjut, Rene juga ikut berkontribusi dalam penemuan tentang geometri analitis yang akhirnya membuat dirinya menjadi penemu 'Sistem Koordinat Cartesius' yang mempengaruhi perkembangan kalkulus contemporary.
Penemuan-Penemuan Rene Descartes
Mengutip buku Teori Ide Destartes karya Smith K, berikut adalah penemuan-penemuan dari Rene Descartes, yakni:
Metode global penalaran deduktif. Metode ini melepaskan ilmu tentang kerasnya metode skolastik
Geometri analitik dan cartesian. Metode ini merupakan cara untuk memecahkan masalah geometri secara aljabar yang diajarkan di sekolah-sekolah zaman modern
Dualisme metafisik dan kartesius. Metode ini adalah postulat yang membedakan antara pikiran, materi, dan juga Tuhan
Design mekanistik. Metode ini terdiri dari perumusan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta, kecuali jiwa manusia, dapat direduksi menjadi materi yang bergerak
Komentar
Posting Komentar