Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Pandemi Mulai Menurun , Pasar Khusus Perempuan di India Mulai Dibuka Kembali

Manipur -  Pasar ikonik di Manipur, India, yang seluruh penjualannya perempuan akan kembali dibuka setelah ditutup hampir 5 bulan karena pandemi. Pasar yang dikenal dengan Nupi Keitel tersebut tengah mempersiapkan jadwal pembukaannya dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Dilansir Hindustan Times, Sekretaris kepala negara bagian, Dr Rajesh Kumar, menyatakan Imphal Municipal Firm ( IMC ) selaku otoritas setempat segera menyusun lapak baru bagi para pedagang di pasar tersebut. Para pedagang diwajibkan untuk menerapkan aturan protokol kesehatan yang berlaku seperti menjaga jarak. Setiap vendor akan diatur sedemikian rupa agar lapak mereka memiliki jarak minimal 6 kaki atau 1,8 meter dengan yang lain. Selain itu, para pedagang juga hanya bisa berjualan selama dua kali dalam seminggu dengan sistem rotasi. "Khusus hari Minggu (pasar) akan ditutup untuk pembersihan dan proses sanitasi," ujar Kumar. Pasar Ikonik di India yang Sempat Ditutup Akibat COVID-19 Nupi Keitel merupakan

Kisah Hidup Seorang Moeso yang Menjadi Senior Politik Soekarno

Jakarta -  Tumbuh dalam didikan expert politik yang sama, di akhir hayatnya Moeso harus berhadapan dengan adik seperguruannya: Sukarno. SURABAYA 1916. Malam baru saja singgah di Gang Paneleh. Dari sebuah rumah terdengar suara sendok dan garpu beradu dengan piring ramai berdenting. Di meja makan, empat lelaki nampak tengah menikmati santapan dalam suasana akrab. Usai menikmati hidangan, mereka tak langsung beranjak dari kursi masing-masing. Obrolan pun mengalir. Sedikit ramai karena tema yang mereka diskusikan adalah persoalan kapitalisme dan upaya-upaya jahat para pengikutnya untuk mengisap Kepulauan Nusantara. "Apa yang dapat kita buat dengan situasi begini?" ujar Moeso, seorang muda bermata tajam. "Tentunya tak baik juga kita diam. Sudah cukup Negeri Belanda mengisap dan memperkaya diri dari kekayaan negeri kita," jawab anak muda existed yang berpenampilan lebih tenang. Namanya Alimin. Dari jam ke jam, diskusi word play here semakin menghangat. Moeso yang cerdas

Seorang Pembunuh di China Dijatuhi Hukuman Mati Karena Sudah Buron 20 Tahun

Jakarta -  Seorang pelaku pembunuhan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi Jiangxi, China, setelah sempat bersembunyi dalam pelarian selama 20 tahun. Pihak pengadilan tingkat banding itu juga memvonis perempuan bernama Lao Rongzhi tersebut dengan mencabut hak politik dan memerintahkan pengembalian seluruh harta kekayaannya untuk disita. Lao mengajukan banding atas putusan tersebut sebagaimana diberitakan sejumlah media di China dan dilansir Antara, Minggu (12/9). Pengadilan menyatakan Lao yang lahir pada tahun 1974 itu bersalah melakukan serangkaian perbuatan pembunuhan berencana, menculik, dan merampok. Dalam putusannya, majelis hakim mengungkapkan Lao bersama bekas teman prianya Fa Ziying melakukan tindak kejahatan tersebut selama 1996-1999. Lao mencari sasaran di tempat-tempat hiburan, sedangkan Fa sebagai eksekutor. Selama periode itu, pasangan tersebut terlibat perampokan, penculikan, dan pembunuhan di Nanchang (Provinsi Jiangxi), Wenzhou (Zhejiang), Changzhou (Jiangsu),

Seekor Bebek yang Unik Bisa Menirukan Suara Manusia

Jakarta -  Kita semua mungkin sepakat, burung beo dan kakatua adalah peniru suara paling ulung di antara unggas lainnya. Tapi, apa jadinya jika bebek yang menirukannya? Terdengar aneh dan tidak masuk akal memang, tapi bebek bisa ngomong ternyata ada di Australia. Bebek musk dewasa yang besar dan hidup di penangkaran dewasa bisa meniru suara yang mereka dengar saat masih kecil, seperti dengusan kuda poni, bantingan pintu, batuk pria, bahkan bisa mengumpat "You Bloody fool" alias " Dasar Bodoh ". Burung air Australia yang memiliki ukuran cukup besar berwarna abu-abu ini bisanya belajar membuat suara peluit bernada tinggi dari kawanan mereka yang lebih dewasa. Namun, individu yang dibesarkan di penangkaran mampu menirukan suara yang terdengar di sekitar mereka, salah satunya suara manusia. " Temuan ini memberi bukti bahwa bebek musk atau bebek kesturi (Biziura lobata) sekarang bergabung dengan beo, kolibri, kakatua, paus, anjing laut, kelelawar, gajah dan manusia