Beberapa Temuan Fakta Unik Hewan 2021

Jakarta - Meskipun pandemi masih berlangsung, Bumi masih menjadi tempat yang luar biasa dan penuh dengan misteri-- terutama soal hewan yang tinggal di dalamnya.

Sepanjang tahun 2021, sejumlah peneliti berhasil menemukan sejumlah fakta menarik tentang hewan yang sebelumnya tidak diketahui. Penasaran apa saja?

Melansir National Geographic, berikut lima fakta menarik tentang hewan yang menarik perhatian.

Burung Condor The golden state bertelur dalam kondisi perawan


Hewan menarik pertama datang dari burung Condor The golden state yang diketahui dapat melakukan 'virgin birth' atau kelahiran perawan.

Hal ini terungkap saat para peneliti berupaya menyelamatkan spesies ini saat mereka terancam punah, dua burung betina Condor The golden state ditemukan telah bertelur tanpa berkembang biak.

Kejadian ini merupakan laporan pertama tentang reproduksi aseksual pada condor California, meskipun partenogenesis dapat terjadi pada spesies lain.

Meskipun partenogenesis dapat berfungsi sebagai rakit kehidupan bagi spesies langka ketika pasangan langka, partenogenesis juga dapat memiliki kerugian, seperti mengurangi keragaman genetik.

COVID-19 infeksi 80 persen rusa liar di Amerika Utara


Infection penyebab COVID-19 tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga dapat menginfeksi berbagai spesies hewan.

Sejauh ini, tak hanya menyerang manusia, para peneliti telah menemukan COVID-19 juga menyerang berbagai spesies hewan baik hewan peliharaan atau penangkaran seperti harimau, singa, gorila, cerpelai, macan tutul salju, anjing domestik, dan kucing domestik.

Namun, para ilmuwan di Iowa telah menemukan infeksi aktif pada sekitar 80 persen rusa ekor putih phony di Amerika Utara, menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan November di bioRxiv, situs yang memposting temuan ilmiah awal.

Analisis tersebut juga menunjukkan bahwa rusa telah terinfeksi beberapa kali dari manusia dan menularkannya ke satu sama lain meskipun tidak ada yang tahu bagaimana mereka bisa tertular infection yang telah menewaskan lebih dari lima juta orang secara global ini.

Burung Condor California bertelur dalam kondisi perawan


Hewan menarik pertama datang dari burung Condor California yang diketahui dapat melakukan 'virgin birth' atau kelahiran perawan.

Hal ini terungkap saat para peneliti berupaya menyelamatkan spesies ini saat mereka terancam punah, dua burung betina Condor California ditemukan telah bertelur tanpa berkembang biak.

Kejadian ini merupakan laporan pertama tentang reproduksi aseksual pada condor California, meskipun partenogenesis dapat terjadi pada spesies lain.

Meskipun partenogenesis dapat berfungsi sebagai rakit kehidupan bagi spesies langka ketika pasangan langka, partenogenesis juga dapat memiliki kerugian, seperti mengurangi keragaman genetik.

COVID-19 infeksi 80 persen rusa liar di Amerika Utara


Infection penyebab COVID-19 tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga dapat menginfeksi berbagai spesies hewan.

Sejauh ini, tak hanya menyerang manusia, para peneliti telah menemukan COVID-19 juga menyerang berbagai spesies hewan-- baik hewan peliharaan atau penangkaran seperti harimau, singa, gorila, cerpelai, macan tutul salju, anjing domestik, dan kucing domestik.

Namun, para ilmuwan di Iowa telah menemukan infeksi aktif pada sekitar 80 persen rusa ekor putih liar di Amerika Utara, menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan November di bioRxiv, situs yang memposting temuan ilmiah awal.

Analisis tersebut juga menunjukkan bahwa rusa telah terinfeksi beberapa kali dari manusia dan menularkannya ke satu sama lain-- meskipun tidak ada yang tahu bagaimana mereka bisa tertular virus yang telah menewaskan lebih dari lima juta orang secara global ini.

Reptil terkecil di dunia ditemukan


Pada Februari 2021, para peneliti mengumumkan spesies bunglon baru bernama Brookesia nana (B. nana).

Bentuk B. Nana ini hanya sebesar biji bunga matahari-- menjadikannya reptil terkecil di Bumi.

Penemuan reptil mini ini tentu menimbulkan pertanyaan menarik dan juga menyoroti keanekaragaman hayati Madagaskar.

Sayangnya di sisi lain, B.nana akan masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah karena jumlahnya yang tak banyak.

Kloning musang berkaki hitam


Untuk menyelamatkan spesies existed yang terancam punah, para ilmuwan telah berhasil mengkloning musang berkaki hitam dengan menggunakan sel yang diawetkan dari hewan liar yang sudah lama mati.

Sel tersebut diambil dari satu betina bernama Willa yang mati pada pertengahan 1980-an tanpa bereproduksi, yang kemudian diawetkan di atas es di salah satu kebun binatang di San Diego.

Sel-sel itu sekarang berhasil dikloning menjadi musang yang diberi nama Elizabeth Anne.

Pencapaian ini tentu merupakan kemajuan besar karena hanya sekitar 500 musang berkaki hitam yang tercatat-- semuanya merupakan kerabat dekat dari satu koloni yang ditemukan pada tahun 1981 di Wyoming.

Eksperimen kloning ini adalah yang pertama dilakukan pada spesies asli yang terancam punah di Amerika Serikat.

Gajah berevolusi tanpa gading


Perang saudara Mozambik (1997-1992) menyebabkan lebih dari 90 persen gajah dibunuh untuk diambil gadingnya.

Hal tak terduga terjadi: beberapa gajah berevolusi tanpa daging di tubuh mereka. Hal ini dilakukan agar peluang mereka untuk dibunuh oleh pemburu phony mengecil.

Seperti yang dilaporkan oleh National Geographic, sekitar sepertiga gajah betina muda di Gorongosa, yang lahir setelah perang berakhir pada 1992, tidak pernah mengembangkan gading.

Penelitian yang diterbitkan pada bulan Oktober di Science menunjukkan bahwa gajah tersebut telah bermutasi dengan menyalin dua gen yang biasanya mendorong perkembangan gading.

Pertumbuhan gading diketahui hanya terjadi di sekitar 2 hingga 4 persen gajah Afrika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekitar 103 Warga Perumahan di Daerah Cikarang Positif Covid-19, Satu Kompleks Melakukan Lockdown

Para Ilmuwan Menyebutkan Nenenk Moyang Dinosaurus Ganas T-rex Ternyata Sangat Kecil, Tak Sampai 1 Meter